Mei 30, 2021

[Update] Web SIAKAD RC V 2.0 (Sistem Informasi Akademik), Aplikasi Manajerial Sekolah dan Pendukung PJJ

Aplikasi SIAKAD Sekolah
Aplikasi SIAKAD RC V1.5


SIAKAD merupakan Sistem Informasi Akademik berbasis web yang berisi kumpulan sistem informasi managerial sekolah. Web sistem ini dipakai untuk memudahkan dalam hal manajemen sekolah khususnya pada bagian akademik. Web SIAKAD ini dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dengan template AdminLTE. Awalnya sistem ini dikembangkan terakhir tahun 2017. Namun dengan keterbatasan akhirnya Kangenge kembangkan lagi menjadi seperti sekarang ini.

Secara keseluruhan tidak ada perubahan signifikan dari versi aslinya. Namun perlu diketahui dalam versi aslinya terdapat banyak bug dan sistem berjalan tidak stabil. 

Dalam SIAKAD ini terdapat beberapa modul yang saling berkaitan. Sehingga nanti dalam pengelolaannya harus lengkap antara modul satu dengan modul lainnya.

Fitur dan Modul SIAKAD

Data Master

  1. Data identitas sekolah
  2. Data kurikulum
  3. Data tahun akademik
  4. Data jurusan
  5. Data ruangan
  6. Data gedung
  7. Data kelas
  8. Data golongan
  9. Data jenis PTK
  10. Data status kepegawaian

Data Pengguna

  1. Data administrator
  2. Data kepala sekolah
  3. Data identitas guru
  4. Data identitas siswa

Data Akademik

  1. Data kelompok Mata Pelajaran
  2. Data mata pelajaran
  3. Jadwal pelajaran
  4. Upload materi belajar dan tugas
  5. Data kompetensi dasar
  6. Data penilaian diri
  7. Data penilaian teman
  8. Data rentang nilai
  9. Data absensi guru
  10. Rekap absensi siswa

Sistem PSB Online

  1. Data menu
  2. Data halaman
  3. Kode aktivasi pendaftar
  4. Data diri pendaftar

Jurnal KBM

Guru dapat mengisi jurnal KBM. Sehingga dapat dimonitoring oleh kepala sekolah

Forum Diskusi

Siswa dan guru dapat berdiskusi dalam forum ini

Quiz dan Ujian Online

Guru dapat memberikan tugas quiz ataupun ujian berbasis online langsung melalui aplikasi ini. Ketika siswa tidak mematuhi jadwal maka otomatis dinyatakan tidak mengikuti ujian.

Laporan Nilai Siswa

  1. Data nilai UTS
  2. Cetak Raport UTS
  3. Data capaian belajar
  4. Data ekstrakulikuler
  5. Dara prestasi
  6. Data nilai raport
  7. Cetak nilai raport
Secara garis besar itulah beberapa modul dan fungsi dari SIAKAD ini.

Screenshoot Web SIAKAD

Beberapa screenshot tampilan dan fitur web SIAKAD

Login Aplikasi SIAKAD
Tampilan halaman Login Aplikasi SIAKAD

Tampilan halaman dashboard administrator
Tampilan halaman Dashboard Administrator

Tampilan halaman dashboard kepala sekolah - SIAKAD Sekolah
Tampilan halaman Dashboard Kepala Sekolah

Dashboard Guru - SIAKAD Sekolah
Tampilan halaman Dashboard Guru

Dashborad Siswa - SIAKAD Sekolahan
Tampilan halaman Dashboard Siswa

Data mata pelajaran - SIAKAD Sekolah
Tampilan halaman Data Mata Pelajaran

SIAKAD Elearning
Tampilan halaman E-learning di Guru

Ujian Online SIAKAD
Tampilan halaman Ujian Online

Eraport SIAKAD
Tampilan halaman Cetak Raport


Demo Aplikasi SIAKAD

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada demo berikut ini.

Login Administrator 
Username : adminsiakad
Password : adminsiakad123
Login Kepala Sekolah
Username : userkepsek
Passowrd : userkepsek123
Login Guru
Username : guru1
Password : guru1
Login Siswa
Username : 12345678
Password : 12345678

Tersedia juga SIAKAD khusus SMK dengan penyesuaian eRaport SMK. Username dan password sama dengan versi SIAKAD biasa (di atas). 

Update Versi SIAKAD RC V 2.0

Tampilan dashboard SIAKAD RC V 2.0
Tampilan dashboard admin SIAKAD RC V 2.0 yang lebih fresh dan sederhana

Setelah sekian lama akhirnya Kangenge pun memutuskan untuk mengupdate versi SIAKAD ini ke versi terbaru yaitu versi 2.0. Dengan hadirnya versi 2.0 ini diharapkan dalam terus mendukung kemudahan dan ke-efektifan sistem manajemen sekolah khususnya bagian akademik.

Walaupun tidak ada perubahan tampilan yang sidginikan namun Kangenge berusaha yang terbaik untuk terus mengembangkan aplikasi ini. Selain penambahan fitur, kami juga memberbaikin beberapa bug yang kami temukan. 

Fitur Yang Ditambahkan

Adapun dalam perubahan versi 2.0 ini SIAKAD ditambahkan beberapa fitur diantaranya:

Eksport dan import data siswa

Menjawab beberapa keluhan dan masukan dari client kami, kami pun akhirnya menambahkan fitur eksport dan import data siswa dari excel. Fitur ini berguna untuk mempermudah admin SIAKAD (operator sekolah) untuk menambahkan siswa, apalagi untuk sekolah yang jumlah siswanya banyak. 

Kini admin tidak perlu menambahkan siswanya satu per satu, admin bisa langsung menambahkannya sekaligus. Perhatikan template yang sudah kami buat. Sesuaikan dengan keterangan yang ada.

Tampilan data siswa SIAKAD versi terbaru
Tampilan data siswa dengan fitur terbaru


Import data siswa
Import data siswa

Eksport dan import data guru

Sama seperti fitur eksport dan import data siswa, Kangenge pun menambahkan fitur eksport dan import data guru. 

Eksport dan import data guru
Eksport dan import data guru


Penambahan tombol 'Mulai Ujian' pada sistem ujian/ quizz online 

Terdengar spele memang, namun siapa sangka fitur ini menjadi penting jika memahami fungsinya. Tombol 'Mulai Ujian' ini berfungsi agar guru dapat mengaktifkan ujian/ quizz kapan saja. Pada versi sebelumnya ujian/ quizz dimulai ketika menambahkan data ujian/ quizz sehingga pada waktu pengimputan data soal waktunya menjadi terambil. 

Tombol Mulai Ujian
Tampilan Daftar Ujian/ Quizz pada aplikasi SIAKAD RC V 2.0


Penambahan daftar ketidakhadiran untuk eRaport

Pada versi sebelumnya, daftar ketidakhadiran di eRaport belum data berfungsi dengan baik. Pada update kali ini, Kangenge pun menambahkan fitur ini karena pada pelaksanaannya daftar ketidakhadiran ini sering dipakai oleh bapak/ibu guru.

Daftar kehadiran eRaport
Daftar kehadiran untuk eRaport

Catatan wali kelas

Sama halnya dengan catatan ketidakhadiran, catatan wali kelas pun masih belum berfungsi dengan baik di versi sebelumnya. Saat ini catatan wali kelas dapat digunakan. Jika tidak perlu/ tidak ada catatan maka secara default catatan wali kelas akan berisi tulisan penyemangan "Tingkatkan terus prestasi belajarmu!"

Catatan wali kelas
Fitur catatan wali kelas

Fitur rekap nilai ujian/ quizz

Selanjutnya adalah penambahan fitur rekap hasil ujian/ quizz pada eLearning. Fitur ini berguna untuk memudahkan guru dalam merekap hasil pekerjaan siswanya.

Rekap nilai ujian/ quizz
Menu rekap ujian/ quizz

Print rekapan nilai ujian/ quizz
Print rekap nilai ujian/ quizz

Selain yang Kangenge sebutkan di atas, ada banyak hal lain yang diperbaiki pada SIAKAD ini. Intinya Kangenge berusaha untuk menawarkan aplikasi yang siap pakai digunakan oleh sekolah dan membantu dalam mengelola serta memanajemen sekolah.

Kedepannya Kangenge berencana untuk menghadirkan aplikasi SIAKAD yang dilengkapi dengan sistem pencatatan SPP dan tabungan siswa. Semoga terlaksana. 

Penutup

Jika Anda tertarik untuk menggunakan sistem ini atau ingin mengetahui informasi lain bisa menghubungi kami via WhatsApp di nomor 087738486654 atau melalui tombol di bawah ini.
SIAKAD Khusus Perguruan Tinggi/ Sekolah Tinggi. Selain SIAKAD Sekolah, kami juga memiliki SIAKAD khusus perguruan tinggi/ sekolah tinggi dan SIAKAD khusus SMK (https://siakadsmk.ilmusekolahan.my.id) dengan penyesuaian eRaport khusus SMK. Selain aplikasi SIAKAD, kami juga memiliki aplikasi SPP yang terintegrasi dengan sistem pembayaran otomatis (Midtrans). Informasi selengkapnya silahkan hubungi kami. Terima kasih.
Hubungi Admin SIAKAD
Sekian artikel tentang Jasa Instalasi Website SIAKAD. Semoga bermanfaat dan dapat dimanfaatkan.


Label: , ,

Mei 23, 2021

Sinopsis dan Unsur Intrinsik Hikayat Bunga Kemuning

Unsur Intrinsik Hikayat Bunga Kemuning
Unsur Intrinsik Hikayat Bunga Kemuning

Hikayat merupakan salah satu sastra prosa Melayu yang didalamnya berisikan cerita, amalan dan dongeng. Salah satu ciri umum dari hikayat adalah cerita hikayat mengandung kemustahilan dan kehebatan dari tokoh yang diceritakan. Pada kesempatan kali ini, Kangenge akan membagikan artikel tentang hikayat Bunga Kemuning.

Secara keseluruhan, Isi pokok cerita hikayat Bunga Kemuning ini menceritakan tentang nasib buruk yang menimpa Sibungsu, Putri Kuning karena sering dianiaya oleh kakak-kakaknya. Namun di dalam cerita hikayat ini juga mengandung beragam peristiwa kekeluargaan dan bentuk kasih seorang ayah kepada anaknya.

Secara lengkap perhatikan sinopsis hikayat Bunga Kemuning di bawah ini.

Sinopsis Hikayat Bunga Kemuning

Ringkasan Hikayat Bunga Kemuning

Cerita dimulai ketika sang Raja memiliki sepuluh orang anak. Anak-anaknya nakal, bandel dan susah diatur. Hal ini diperparah dengan kematian istrinya ketika melahirnya sibungsu, Putri Kuning. Akhirnya kesepuluh putri anak raja tersebut diasuh oleh inang pengasuh anak di Istana.

Berbeda dengan kakak-kakaknya, Putri Kuning lahir baik dan terdidik. Sehingga menjadi Putri kesayangan sang Raja. Namun karena hal inilah dia dirundung dan dianiaya oleh kakak-kakaknya.

Suatu hari sang Raja pergi ke sebuah negeri. Disana ia membelikan kalung permata berwarna hijau untuk Putri Kuning karena rajin dan baik. Keputusan ini tak disambut baik oleh kakak-kakaknya.

Mulailah Putri Kuning menerima berbagai cemooh dan pukulan dari kakak-kakkanya, hingga akhirnya Putri Kuning meninggal.

Cerita masih berlanjut hingga akhirnya lahir bunga Kemuning.

Cerita Lengkap Hikayat Bunga Kemuning

Selain versi ringkasannya diatas, Kangenge juga menyiapkan versi lengkap dari hikayat Bunga Kemuning ini. 

Hikayat Bunga Kemuning

Alkisah, pada zaman dahulu kala ada seorang raja yang dikenal arif dan bijaksana. Ia memiliki sepuluh orang puteri berparas cantik jelita bernama Puteri Jambon, Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri Hijau, Puteri Kelabu, Puteri Oranye, Puteri Merah Merona, dan Puteri Kuning. Tetapi karena terlalu sibuk mengatur kerajaan, sang raja tidak sempat mendidik mereka dengan baik. Sementara sang isteri telah meninggal dunia ketika melahirkan puterinya yang bungsu. Sang raja terpaksa menyerahkan pengasuhan anak-anaknya pada inang pengasuh kerajaan.

Ternyata sang inang pengasuh tidak kuasa mengasuh seluruh puteri raja. Hanya si bungsulah, yaitu Puteri Kuning yang berhasil didik dengan baik hingga menjadi anak yang selalu riang, ramah pada setiap orang dan memiliki budi pekerti baik. Sementara kakak-kakaknya tumbuh menjadi anak manja dan nakal. Mereka tidak mau belajar dan membantu Sang Raja. Setiap hari kakak-kakak Puteri Kuning kerjanya hanya bermain di sekitar danau dan atau bertengkar memperebutkan sesuatu.

Suatu hari Sang Raja hendak berkunjung ke kerajaan lain dalam rangka menjalin silaturrahim. Untuk itu ia mengumpulkan seluruh puteri-puterinya. Kepada mereka Sang Raja berkata, “Aku hendak pergi ke kerajaan lain selama beberapa minggu. Buah tangan apa yang kalian inginkan?”.

Tanpa menimbang-nimbang lagi, si sulung (Puteri Jambon) berkata, “Aku ingin perhiasan yang mahal.”

Permintaan yang hampir serupa mahal dan mewahnya juga diajukan oleh adik-adik Puteri Jambon. Hanya Puteri Kuning sajalah yang mendekat dan memegang lengan ayahnya sambil berkata, “Aku hanya ingin ayah kembali dengan selamat.”

“Sungguh baik perkataanmu, wahai puteriku. Mudah-mudahan saja aku dapat kembali dengan selamat dan membawakan hadiah yang indah untukmu,” kata sang raja.

Singkat cerita, setelah Sang Raja pergi kelakuan anak-anaknya malah menjadi semakin nakal dan malas. Bukannya bersedih, mereka malah merasa gembira karena selain Sang Raja, di seluruh kerajaan tidak ada yang berani melarang. Kesempatan ini mereka pergunakan untuk membentak dan menyuruh para inang pelayan sekehendak hati. Para inang pun menjadi sibuk sehingga tidak sempat membersihan taman istana kesayangan Sang Raja.

Melihat hal itu Puteri Kuning segera mengambil sapu dan mulai membersihkan taman kesayangan ayahandanya. Dedaunan kering dirontokkannya, rumput liar dicabutnya, dan dahan-dahan berlebih dipangkasnya agar terlihat lebih rapi. Sementara kakak-kakaknya yang melihat Puteri Kuning sibuk di taman, malah mencemooh. “Lihat, tampaknya kita memiliki pelayan baru,” kata salah seorang diantaranya.

“Hai pelayan! Kami masih melihat banyak kotoran di sini!” ujar salah seorang kakaknya sambil melemparkan sampah ke arah taman. Sejurus kemudian, mereka pun langsung menyerbu dan mengacak-acak taman. Dan, setelah puas mengacak-acak taman lalu pergi begitu saja menuju danau untuk bermain sambil berenang. Begitu kelakuan kakak-kakak Puteri Kuning setiap harinya hingga ayah mereka pulang.

Ketika Sang Raja pulang, ia hanya mendapati Puteri Kuning sedang merangkai bunga di teras istana, sementara kesembilan kakaknya sedang asyik bermain di danau. Ia agak kecewa karena telah bersusah payah membawakan buah tangan tetapi tidak disambut dengan hangat oleh anak-anaknya. Hanya Puteri Kuninglah yang berlari sendirian untuk menyambutnya dengan rasa suka cita.

Sambil berjalan menuju teras, Sang Raja berkata, “Anakku yang rajin dan baik budi. Ayah hanya dapat memberimu sebuah kalung batu hijau. Ayahanda telah mencari di seluruh pelosok kerajaan seberang tetapi tidak menemukan kalung batu kuning seperti warna kesayanganmu”.

“Sudah tidak mengapa, Ayahanda. Kalung batu hijau juga akan serasi dengan warna bajuku,” kata Puteri Kuning lemah lembut.

Keesokan harinya, walau seluruhnya telah diberi cinderamata, tetapi masih saja ada yang iri. Salah satunya Puteri Hijau yang melihat Puteri Kuning memakai kalung batu hijau segera menghampiri. “Wahai adikku, seharusnya kalung itu milikku karena berwarna hijau. Kenapa sampai ada di lehermu?” tanya Puteri Hijau dengan perasaan iri.

“Ayah memberikannya padaku,” sahut Puteri Kuning singkat dan jelas.

Puteri Hijau tidak terima penjelasan Puteri Kuning. Dia segera berlari pergi menemui saudari-saudarinya yang lain. “Kalung hijau yang dipakai Si Kuning sebenarnya milikku. Tetapi dia mengambilnya dari saku ayah!” katanya menghasut ke delapan saudarinya.

Mendengar hasutan Puteri Hijau saudari-saudarinya menjadi panas hati. Mereka kemudian bersepakat untuk merampas kalung itu dari tangan Puteri Kuning. Kesembilan adik-beradik tersebut lalu bersama-sama menemui puteri hijau. Setelah bertemu, mereka langsung memaksa Puteri Hijau untuk menyerahkan kalungnya. Tentu saja ia menolak dan akhirnya terjadilah perkelahian sengit hingga kepalanya terkena pukulan dan meninggal saat itu juga.

“Dia meninggal!” seru Puteri Jingga panik.

“Kita harus menutupi kejadian ini,” kata Puteri Merah Merona.

“Kalau begitu kita harus cepat menguburkannya agar Ayahanda dan seisi istana tidak mengetahui kejadian ini!” kata Puteri Jambon kepada saudari-saudarinya.

Sepakat dengan Sang Kakak (Puteri Jambon), mereka pun lantas beramai-ramai mengusung jasad Puteri Kuning untuk dikuburkan di tengah taman istana. Bersama jasad Sang Puteri Kuning, turut pula dikuburkan benda yang menjadi bahan perebutan, yaitu kalung batu hijau. Benda ini dikuburkan sendiri oleh Puteri Hijau yang memicu ada pertengkaran dan perkelahian dengan Puteri Kuning.

Sore harinya, entah mengapa Sang Raja merasa kangen dan ingin berbincang dengan Puteri Kuning di taman istana tempatnya biasa bermain. Namun, karena tidak menemukannya, dia lalu memanggil para puterinya yang lain untuk menanyakan keberadaan adik bungsu mereka. Satu per satu ditanyainya, tetapi tidak ada seorang pun yang mau berterus terang. Mereka memilih tutup mulut dan pura-pura tidak mengetahui keberadaan Puteri Kuning.

Khawatir akan keberadaan dan keselamatan puteri bungsunya, raja lalu menitah para pengawal kerajaan untuk mencarinya ke seluruh penjuru istana. “Hai, para pengawal! Cari dan temukanlah Puteri Kuning!” teriaknya gusar.

Pencarian Puteri Kuning selama berhari-hari hingga berminggu-minggu di seluruh penjuru istana tentu saja sia-sia belaka karena telah dikubur sangat rapi oleh saudari-saudarinya hingga tidak ada bisa menyangkanya. Hal ini membuat Sang Raja menjadi sangat sedih dan menyesal karena tidak mampu menjaga, merawat, dan mengarahkan puteri-puterinya. Mereka tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang egois, tidak peduli terhadap sesama serta tidak patuh terhadap nasihat orang tua. Oleh karena itu Sang Raja segera mengirimkan mereka ke negeri seberang untuk belajar budi pekerti. Tujuannya, agar mereka menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur dan dapat saling menjaga antara satu dengan lainnya.

Beberapa minggu setelah para puteri raja belajar budi pekerti di negeri seberang, tumbuhlah sebuah tanaman di atas kubur Puteri Kuning. “Tanaman apakah ini?” seru Sang Raja heran. “Batangnya bagaikan jubah Puteri Kuning, daunnya bulat berkilau bagai kalung batu hijau, sementara bunganya putih kekuningan dan berbau sangat wangi! Tanaman ini mengingatkanku pada Puteri Kuning,” tambahnya.

Sejak saat itulah bunga tersebut diberi nama bunga kemuning karena mengingatkan raja pada Puteri Kuning. Dan, sama seperti Puteri Kuning, bunga kemuning memiliki banyak kebaikan. Bunganya dapat digunakan untuk mengharumkan rambut, batangnya dapat dipakai untuk membuat kotak-kotak indah, dan kulit kayunya dapat ditumbuk untuk dijadikan bedak penghalus wajah.

Setelah membaca secara lengkap mari kita pahami unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.

Unsur Intrinsik Hikayat Bunga Kemuning

Tema

Hikayat Bunga Kemuning ini bertemakan kemalangan yang diterima oleh anak bungsu karena perilaku kakak-kakaknya.

Tokoh dan watak

  1. Sang Raja : sibuk, baik hati, dan bijaksana. Dibuktikan dari pemaparan "Sang Raja sibuk sehingga tidak bisa mendiidk anak-anaknya; sang Raja memberikan buah tangan untuk anak-anaknya"
  2. Putri Kuning : protagonis, baik dan penyabar. Dibuktikan dari "Putri Kuning membantu merawat taman; Putri Kuning dicemooh sebagai pelayan oleh kakak-kakaknya namun Putri Kuning sabar dan tetap membantu merawat taman"
  3. Pelayan : baik dan suka menolong.
  4. Kakak Putri Kuning : antagonis, jahat dan sombong. Dibuktikan dari "Hai pelayan! Kami masih melihat banyak kotoran di sini!” ujar salah seorang kakaknya sambil melemparkan sampah ke arah taman. Sejurus kemudian, mereka pun langsung menyerbu dan mengacak-acak taman.

Latar tempat, waktu dan suasana

  1. Latar tempat: Istana kerajaan, taman kerajaan.
  2. Latar waktu : Pagi dan siang hari
  3. Latar suasana : Tegang, sedih dan haru.

Alur

Alur maju. Dibuktikan dari setiap paragraf waktunya konsisten menceritakan dari satu peristiwa ke peristiwa lain.

Sudut pandang

Sudut pandang orang ketiga serba tahu. Dibuktikan dari cerita penulis menceritakan tokoh yang serba tahu akan detail, peristiwa yang terjadi.

Amanat

Amat yang terkandung dalan hikayat Bunga Kemuning ini adalah hargailah orang lain dan jangan memperlakukan semena-mena. Karena dengan menghargai orang lain kita juga akan dihargai.

Lalu sebagai orang tua, awasilah anak-anak mu. Perbuatan anak mu mencerminkan bagaimana sikapmu kepada anak-anaknya.

Download Hikayat Bunga Kemuning Pdf

Untuk kamu yang membutuhkan cerita Hikayat Bunga Kemuning ini, Kangenge sediakan link untuk mendownloadnya. File berbentuk pdf sehingga bisa lebih mudah dan fleksibel untuk membacanya.

Hikayat Bunga Kemuning.pdf 200kb

Penutup

Sekian artikel mengenai Cerita Lengkap Hikayat Bunga Kemuning. Semoga bermanfaat dan dapat dimanfaatkan. Terima kasih selamat belajar dan terus semangat menggapai cita-cita!

Label: ,